Mesra dan Selingkuh Kata Kerja Bahasa Inggris

Oktober 1, 2013 3 komentar

 

Artikel ini berangkat dari pengamatan atas hasil kerja (cakap dan tulis) siswa dan mahasiswa saya dan dari status-status jejaring sosial dan headline iklan. Pengamatan saya fokuskan pada penggunaan kata kerja di belakang kata kerja lain.

 

Mula-mula, mari kita perhatikan contoh-contoh kalimat atau frasa berikut ini :

 

She wanted to left early

 

Let the journey begins (headline iklan smartphone Nexian beberapa tahun lalu)

 

The boy denied stole the money

 

Lisa makes Bill works hard every day

 

I’ll avoid make him feeling guilty

 

Bisakah Anda menemukan kesalahan penggunaan kata kerja urutan kedua pada kalimat-kalimat di atas? Bila tidak menangkap adanya kesalahan, sudilah kiranya terus membaca.

 

Kata kerja dalam bahasa Inggris berinteraksi dengan benar dan mesra dengan kata kerja lain setidaknya melalui tiga cara, yakni : dengan menggunakan to infinitive, gerund dan bare infinitive atau infinitive without to’.

 

 

 

TO INFINITIVE

 

Yang dimaksud dengan to infinitive adalah kata kerja dasar dengan to di depannya, seperti to see, to prepare, to be, to leave’. Ada sejumlah kata kerja yang harus diikuti to infinitive. Inilah beberapa di antara kata kerja yang harus diikuti to infinitive : agree, allow, appear, ask, attempt, bother, be able, can’t afford, choose, claim, decide, determine, fail, forget, guarantee, hesitate, learn, manage, neglect, offer, plan, pretend, proceed, promise, prove, seem, tell,  try, threaten, vow.

 

Contoh :

 

We agree to give him some allowance

 

They seemed to like you

 

Do not hesitate to contact me.

 

We are planning to learn to speak the local language.

 

She has failed to pretend to be my secretary

 

Mohon perhatikan bahwa apapun bentuk tense kata kerja pendahulunya, to infinitive tetaplah to infinitive dan tidak ikut-ikutan berubah sesuai tense-nya. Itulah sebabnya, contoh di atas (She wanted to left early) salah. Harusnya: She wanted to leave early.

 

Objek bisa juga diselipkan sebelum to infinitive , misalnya : I want you to complete the job, he never allows anyone else to use his computer. Ini disebut split infinitive.

 

GERUND

 

Gerund adalah kata kerja yang terbentuk dengan menambahkan ‘ing’ di belakang kata kerja itu : going, coming, transferring, printing, examining dan seterusnya.

 

Perhatikan tidak semua bentuk kata kerja ‘ing’ disebut gerund. Silakan lihat contoh berikut ini.

 

He is watching TV (watching bukan gerund, melainkan inflective untuk mengindikasi present continuous tense)

 

The waiting room is filthy (waiting bukan gerund, melainkan active participle, dalam hal mana kata kerja di sini berfungsi sebagai modifier bagi room).

 

Kata kerja apa saja yang harus dimesrakan dengan Gerund? Inilah beberapa di antaranya : admit, appreciate, avoid, begin, consider, continue, can’t help, deny, delay, enjoy, finish, like, mind, practice, prevent, put off, resist, stop, regret.

 

Contoh dalam kalimat :

 

He avoids seeing me; I don’t know why.

 

I’ll contact you when I finish typing the report.

 

He doesn’t mind travelling alone.

 

Stop staring at me!

 

They can’t help laughing; the show is so funny.

 

 

BARE INFINITIVE

 

Bare infinitive digunakan setelah kata-kata kerja berikut : let, make, have (menyuruh), see, watch, feel, hear dan modals seperti : can, may, must, shall, will, should, I’d rather, had better. Ini contohnya :

 

Let the journey begin.

 

The new boss makes the secretary work overtime.

 

I’d rather stay here than go with you.

 

I watched him walk away with my girl

 

Did you see Tom open the safe?

 

They will not invite us to the party.

 

Jangan lupa, apapun bentuk tense kata kerjanya, bare infinitive tetap bare infinitive, tanpa ikut berubah sesuai tense.

 

Contoh salah :

 

Susan had Jack cleaned her car – harusnya Susan had Jack clean her car

 

Lisa makes Bill works hard – harusnya Lisa makes Bill work hard.

 

 

SELINGKUH KATA KERJA

 

Okay, kita tahu bahwa kata kerja tertentu berpasangan secara mesra dengan kata kerja tertentu pula. Apakah mungkin kata kerja di depannya kemudian selingkuh dan memilih gacoan lain? Bisa dan biasa.

 

Like, begin, start, hate, love, continue, misalnya, yang kita anggap pasangan setia gerund, ternyata bisa melirik to infinitive.

 

Misalnya :

 

I like cooking = I like to cook

 

She hates saying goodbye = she hates to say goodbye

 

Stop, forget, remember, misalnya, bisa juga selingkuh dengan to infinitive dengan perbedaan makna. Ini contohnya :

 

I stopped smoking = saya berhenti merokok (tidak merokok lagi)

 

I stopped to smoke = saya berhenti (dari suatu aktivitas lain untuk merokok)

 

I forget to invite you = saya lupa untuk mengundang kamu

 

I forget inviting you = saya lupa pernah mengundang kamu atau tidak.

 

 

See, watch, hear, feel juga suka selingkuh dengan bare infinitive , seperti ini :

 

I saw him crossing the street = aku melihat dia (sedang) menyeberang jalan

 

I saw him cross the street = aku melihat dia menyeberang jalan (komplit dari sisi satu ke sisi lain)

 

 

Selingkuh lain juga tercatat pada sisi bare infinitive. Simak contoh ini :

 

Steven letBob leave early = Steven mengijinkanBob berangkat awal

 

Bob was let to leave early = Bob diijinkan berangkat awal.

 

Anda benar, make diikuti bare infinitive dalam kalimat aktif, dan diikuti to infinitive dalam kalimat pasif. Ini juga berlaku pada let yang punya maknamembiarkan/mengijinkan.

 

Pembahasan tentang kemesraan dan perselingkuhan kata kerja lumayan luas, penuh perkecualian, ketat aturan dan perlu banyak waktu untuk memahaminya. Sumber-sumber belajar untuk bahasan ini bisa Anda kejar di google dengan kata kunci, misalnya ‘words followed by infinitives’. Bila Anda berminat terjun secara professional dalam bisnis penerjemahan, interpreting atau copy-writing, Anda sangat saya sarankan untuk luangkan waktu khusus mencerahkan diri dengan bahasan ini agar hasil kerja bisa berkelas dan top quality.

 

Let’s start to plan to continue studying hard!

 

Copas from :  http://bahasa.kompasiana.com/2013/09/30/mesra-dan-selingkuh-kata-kerja-bahasa-inggris-596369.html

Kategori:Uncategorized

Buah Tanaman Surga

Agustus 24, 2013 Tinggalkan komentar

Doc pribadi buah Tin atau vijgen fruit

Masihkah kita ingat dulu, ketika belajar pelajaran agama, di janjikan bahwa kita ketika bisa masuk surga, akan mendapat santapan makanan buah istimewa, di mana ketika di surga nanti, kita akan mendapatkan suguhan buah istimewa,  kedua buah itu namanya  buah Tin dan buah Zaitun.

Buah-buah itu dulu tak pernah saya tau dan terbayangkan bagaimana bentuknya, selain memang bukan buah dari negara tropics, juga di pasaran Indonesia hampir tidak ada, kecuali di hotel berbintang suka terdapat, buah zaitun, atau olijven, yang bagus sekali untuk kesehatan tubuh manusia.

doc pribadi, Vijgen fruit tumbuh di halaman belakang rumah

kedua  jenis buah tersebut, kini di Belanda, merupakan santapan kami hampir sehari-hari, terutama buah Zaitun yang kami konsumsi minyaknya yang bagus untuk kesehatan jantung dan kulit, dan dalam bentuk buahnya, yang sudah di asinkan untuk campuran salad.

Sementara buah Tin atau di Belanda di namakan vijgen fruit, kini kami mempunyai pohonnya di halaman belakang rumah.

luas area tanah taman belakang rumah kami, begitu sempit dan pohn buah Tin kami, harus berdesakan tumbuhnya dengan bunga-bunga yang lumayan banyak jumlahnya. tapi itu sudah cukup membuat kami bahagia, karena rumah di Belanda, terutama yang tinggal di perkotaan, jarang yang bisa mempunyai taman.

doc pribadi vijgen fruit

Buah Tin kami sudah sering menghasilkan buah di hampir setiap musim panas di Belanda, buahnya lebat dan mudaha di jangkau karena pendek, sesuai dengan yang di gambarkan di surga nanti, jadi kami tak perlu naik atau menggunakan alat untuk meraihnya.

Jenis buah Tin ada dua jenis, yakni terdiri dari warna ongu tua yang didalamnya berwarna oranye tua, dan buah Tin hijau.  di halaman rumah kami, terdapat jenis buah Tin  yang hijau warnanya. di pasar atau supermarket Belanda, nuah Tin, harganya cukup mahal di banding dengan buah eksport lainnya yang ada di Belanda.

Willems Groente & Fruit Haarlem -vijgen

ini vijgen fruit jenis warna ungu tuahttp://www.willemsfruit.nl

Rasa buah tersebut, manisnya seperti madu dan di dalam buah tersebut terdapat banyak biji halus yang begitu lezat rasanya. setiap tahun di musim panas, buah Tin kami semakin besar dan sehat buahnya sesuai dengan tumbuhnya pohon induk semangnya.

Tetangga di sekitar rumah, selalu merasakan lezatnya buah tin kami yang lebat dan lezat tersebut. selain pohon buah Tin, kami juga menanam pohon strabery, dan jenis buah-buahna lainnya yang saya lupa namanya karena suami yang rajin beli pohonnya.

Di setiap musim panas, ketika musim berbuah, anak-anak kami merasa mempunyai kebahagiaan tersendiri, dengan memetik buah dari halaman sendiri, dan bisa merasakan buah biologis tanpa semprotan bahan kimia.

Untuk itu mari saya tunjukan gambarnya, seperti apa buah Tin yang merupakan buah santapan kita nanti di surga, menurut pelajaran agama yang dulu saya pelajari.

Copas dari :

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/08/24/musim-buah-tin-di-kebun-halam-rumah-583646.html

Kategori:Uncategorized

Adakah Hukum Karma….?

Februari 16, 2013 Tinggalkan komentar
Masih ingat pelajaran Fisika waktu SMA… ?
Bagi saya yang paling nyantol dan membikin gemas saya adalah Hukum Newton, yaitu Hukum Termodinamika I, yaitu Hukum Kekekalan energi dan Hukum sebab akibat ( Hukum Newton 3 ).
Mengapa ? … karena setelah saya renungkan dalam dalam ternyata Hukum kekekalan energi ini secara spiritual mirip mirip dengan  Hukum Kekekalan   Tuhan YME
Yooo… kita bahas sedikit mendalam…… Nah begini bunyi hukumnya…..
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: “Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain ( konversi energi ) tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan
Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. 
Tanpa energi tidak akan ada apa apa. Tidak akan ada matahari, angin, sungai dan lainnya, dan  tidak akan ada kehidupan. 
Energi ada dimana mana. Energi yang berubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain adalah dibalik semua kejadian.
Energi adalah kemampuan untuk terjadinya segala hal.
Energi yang ada dalam diri kita ( energi mikrokosmos ) terhubung dengan energi yang ada di alam semesta ( energi makrokosmos ) dan merupakan sebuah rangkaian system energi yang saling mempengaruhi. artinya setiap energi ( dalam bentuk perbuatan ) yang dilakukan oleh manusia akan berdampak pada alam semesta.
Analog dengan hal tersebut diatas, kita dapat mengatakan bahwa energi manusia ( fisik, kehendak, pikiran maupun perasaan ) adalah ukuran dari kesanggupan manusia untuk melakukan suatu usaha.
Kita akan merujuk sedikit ke hukum-hukum energi di ilmu fisika, untuk mengurai dan mengenali bagaimana energi itu bekerja.
Kita sudah bicara “sedikit” mengenai atom sebagai partikel dasar yang menyusun jagat raya ini, dengan energi  yang sudah tersedia di dalam atom. Dan berikutnya, kita akan membahas Hukum Kekekalan Energi
Istilah ini terkesan melawan kodrat dari Tuhan tentang makna  kekekalan. , tetapi bukan itu yang akan kita bahas, karena energi akan ada hanya kalau ada materi, tanpa materi maka tidak ada energi. Dan materi itu ada yang menciptakan yaitu Tuhan YME. sedang istilah kekekalan energi hanya ada dalam terminologi ilmu fisika dan kimia.
Materi, energi dan gelombang memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, karena masing-masing keberadaannya dipengaruhi oleh yang lainnya. Energi memiliki sifat partikel (materi) dan materi memiliki sifat gelombang.
Gelombang dalam ilmu fisika dimaknai sebagai energi yang merambat, atau ………
perambatan energi akan memunculkan gelombang.
Perambatan/perpindahan/perjalanan gelombang tidak merubah medium yang dilewatinya, namun hanya memindahkan energinya.Nah media yang dipakai sebagai perantara untuk perambatan gelombang tadi disebut ETER

Manusia dengan alam , termasuk manusia dengan dengan manusia lain atau makhluk lain ,sebenarnya terhubung dengan erat, karena saling terjadi  perambatan energi    ( gelombang ) antara manusia dengan alam, dan dengan makhluk lainnya dengan demikian setiap energi yang dikeluarkan manusia akan berdampak pada alam.dan makhluk lainnya.

Jumlah energi di alam semesta menurut Hukum Kekekalan Energi  bersifat tetap. Ia tidak akan diciptakan lagi dan tidak akan pernah hilang. Artinya energi di alam semesta jumlahnya sama, sejak awal penciptaan hingga kemusnahannya nanti. Ia hanya berubah bentuknya.
Tuhan menciptakan alam semesta secara sempurna dan tidak mungkin melakukan tambal sulam. Semuanya telah disiapkan secara lengkap, termasuk besaran energi di dalamnya.
Walaupun jumlahnya selalu tetap, energi dapat berubah bentuk. Dalam proses-proses alam, terkadang air berubah menjadi uap. Kayu berubah menjadi bara api. Uranium menjadi bom. Listrik menjadi tenaga gerak dan lain sebagainya. Ketika beraktifitas sehari-hari, kita juga mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Gerakan tangan menjadi sebuah tulisan. Berolahraga menghasilkan badan sehat. Menuntut ilmu menghasilkan luasnya wawasan. Senyuman menghasilkan  rasa cinta. Energi amarah menghasilkan  rasa takut. Kunjungan ke rumah seseorang menghasilkan  keakraban dan lain sebagainya. Yang pasti, bagaimanapun berubahnya, jumlah energi pasti selalu tetap. Tidak ada energi yang hilang dan tidak ada yang ditambahkan.
Setiap hari kita mengeluarkan energi; ketika kita bekerja, menjamu tetangga, maupun ketika mengajar anak-anak tentang kesalehan. Semua tidak akan sia-sia, karena energi itu tidak hilang. Energi itu akan menghasilkan energi dalam bentuk lain yang dapat kita rasakan.
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi, nilai energi yang kembali, pasti sama dengan nilai energi yang dikeluarkan.  Energi yang kita keluarkan ini tersimpan di alam , disebut sebagai ” Bayangan bekas memba warna ) 
 Bila anda mengeluarkan energi sebesar 10 maka anda pasti akan mendapatkan balasan senilai 10. 
Jadi ini sesuai dengan Hukum Newton 3 yaitu Hukum sebab akibat yang berbunyi sebagai berikut :

Apabila sebuah benda pertama mengerjakan sebuah gaya pada benda ke dua , maka benda kedua akan memberikan gaya dengan besar yang sama kepada benda pertama, namun dengan arah yang berlawanan.

 Ternyata energi di dunia ini ada dua kategori yaitu  energi positif  dan energi negatif.  Bila kita melakukan aktifitas positif maka itu adalah energi positif .  Sebaliknya bila kita melakukan perbuatan negatif maka itu adalah energi negatif.

Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. ( Hukum Newton 3 atau hukum sebab akibat ) .
Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula.
Barangkali inilah yang disebut dengan hukum siapa menabur akan menuai atau hukum Karmapala
Balasan dari perbuatan yang kita lakukan tergantung dari jenis energi yang kita keluarkan.  Apabila kita mengeluarkan energi positip maka akan berbuah kebaikan, kedamaian, kebahagiaan dan hal positif lainnya.  Sementara bila kita mengeluarkan energi negatif maka yang akan kita panen adalah penderitaan, musibah, bencana, rasa sakit,  diberi anak atau istri / suami yang berkelakuan menyimpang dan lain lain.
  
Dalam QS 3:117 disebutkan bahwa Allah tidak menganiaya mereka, tetapi mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.
Sedangkan dalam QS 10:44 disebutkan bahwa, Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, akan tetapi manusia sendiri yang berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. 
Jelas sudah, bahwa bukan Allah yang menghendaki azab bagi manusia. Allah hanyalah menjalankan roda hukum alam yang telah ditetapkan−Nya.
 
Sedangkan manusia itu sendiri adalah bagian dari hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Karena hukum alam berjalan di bawah kehendak Tuhan, maka seakan−akan pahala dan balasan itu atas Kehendak−Nya, yang sebenarnya itu adalah kehendak manusia itu sendiri.
Bencana dan musibah di negeri kita yang datang silih berganti, baik itu bencana alam, kecelakaan pesawat, tawuran antar pelajar,  penjajahan ekonomi oleh pihak asing adalah buah dari energi negatif kolektif yang kita lakukan sebelumnya.  Baik berupa korupsi kolektif, perusakan hutan kolektif, eksploitasi alam tak terkendali dan aktifitas negatif lain yang kita lakukan secara kolektif.
Dan bila perjalanan ke depan kita masih menghiasi hidup dengan energi negatif maka yakinlah, musibah dan bencana yang lebih besar akan datang merusak negeri kita.  Keyakinan saya didasari oleh suatu kenyataan bahwa semua hukum alam berlaku umum dan pasti. 
Begitu pula bekerjanya hukum kekekalan energi adalah sebuah kepastian.  Untuk itu, kita tak perlu melakukan energi negatif kolektif lagi untuk membuktikan bahwa hukum kekekalan energi benar-benar bekerja dalam kehidupan kita. Berhentilah menebar energi negatif, terutama energi negatif kolektip ,karena
energi yang ada dalam diri kita  terhubung dengan energi yang ada di alam semesta.  
Ada pertanyaan seorang teman :
Seandainya hukum kekekalan energi itu bersifat adil dan langgeng, mengapa  ada orang ( katakan namanya Pak Amir ) yang dalam hidup sekarang ini yang selalu mengeluarkan energi negatip, tetapi sampai akhir hidupnya tetap sehat dan bahagia materiil mapun finansiil, dan selalu mendapat penghormatan dari banyak orang ?
Untuk menjawab hal hal seperti tersebut diatas dan sejenisnya , kita harus memahami bahwa Tuhan YME itu tidak dibatasi oleh sekat sekat ruang maupun sekat sekat waktu, artinya bagi Tuhan YME…. disini ya disana, sekarang ya,kemarin , ya besok dan seterusnya. 
Dengan demikian hukum kekekalan energi ini tetap berjalan sesuai dengan ruang dan waktu Tuhan YME,

yang bagi kita bisa sepuluh tahun, seratus tahun bahkan mungkin seribu tahun. 
Pak amir dalam contoh diatas mungkin akan menerima imbal balik setelah sepuluh, seratus atau mungkin seribu tahun lagi. 
Kemungkinan Hukum kekekalan energi ini merupakan langkah awal untuk menjelaskan hukum reinkarnasi secara ilmiah rasional 
Kategori:Uncategorized

Adakah Hukum Karma…?

Februari 16, 2013 Tinggalkan komentar
Masih ingat pelajaran Fisika waktu SMA… ?
Bagi saya yang paling nyantol dan membikin gemas saya adalah Hukum Newton, yaitu Hukum Termodinamika I, yaitu Hukum Kekekalan energi dan Hukum sebab akibat ( Hukum Newton 3 ).
Mengapa ? … karena setelah saya renungkan dalam dalam ternyata Hukum kekekalan energi ini secara spiritual mirip mirip dengan  Hukum Kekekalan   Tuhan YME
Yooo… kita bahas sedikit mendalam…… Nah begini bunyi hukumnya…..
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: “Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain ( konversi energi ) tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan
Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. 
Tanpa energi tidak akan ada apa apa. Tidak akan ada matahari, angin, sungai dan lainnya, dan  tidak akan ada kehidupan. 
Energi ada dimana mana. Energi yang berubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain adalah dibalik semua kejadian.
Energi adalah kemampuan untuk terjadinya segala hal.
Energi yang ada dalam diri kita ( energi mikrokosmos ) terhubung dengan energi yang ada di alam semesta ( energi makrokosmos ) dan merupakan sebuah rangkaian system energi yang saling mempengaruhi. artinya setiap energi ( dalam bentuk perbuatan ) yang dilakukan oleh manusia akan berdampak pada alam semesta.
Analog dengan hal tersebut diatas, kita dapat mengatakan bahwa energi manusia ( fisik, kehendak, pikiran maupun perasaan ) adalah ukuran dari kesanggupan manusia untuk melakukan suatu usaha.
Kita akan merujuk sedikit ke hukum-hukum energi di ilmu fisika, untuk mengurai dan mengenali bagaimana energi itu bekerja.
Kita sudah bicara “sedikit” mengenai atom sebagai partikel dasar yang menyusun jagat raya ini, dengan energi  yang sudah tersedia di dalam atom. Dan berikutnya, kita akan membahas Hukum Kekekalan Energi
Istilah ini terkesan melawan kodrat dari Tuhan tentang makna  kekekalan. , tetapi bukan itu yang akan kita bahas, karena energi akan ada hanya kalau ada materi, tanpa materi maka tidak ada energi. Dan materi itu ada yang menciptakan yaitu Tuhan YME. sedang istilah kekekalan energi hanya ada dalam terminologi ilmu fisika dan kimia.
Materi, energi dan gelombang memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, karena masing-masing keberadaannya dipengaruhi oleh yang lainnya. Energi memiliki sifat partikel (materi) dan materi memiliki sifat gelombang.
Gelombang dalam ilmu fisika dimaknai sebagai energi yang merambat, atau ………
perambatan energi akan memunculkan gelombang.
Perambatan/perpindahan/perjalanan gelombang tidak merubah medium yang dilewatinya, namun hanya memindahkan energinya.Nah media yang dipakai sebagai perantara untuk perambatan gelombang tadi disebut ETER

Manusia dengan alam , termasuk manusia dengan dengan manusia lain atau makhluk lain ,sebenarnya terhubung dengan erat, karena saling terjadi  perambatan energi    ( gelombang ) antara manusia dengan alam, dan dengan makhluk lainnya dengan demikian setiap energi yang dikeluarkan manusia akan berdampak pada alam.dan makhluk lainnya.

Jumlah energi di alam semesta menurut Hukum Kekekalan Energi  bersifat tetap. Ia tidak akan diciptakan lagi dan tidak akan pernah hilang. Artinya energi di alam semesta jumlahnya sama, sejak awal penciptaan hingga kemusnahannya nanti. Ia hanya berubah bentuknya.
Tuhan menciptakan alam semesta secara sempurna dan tidak mungkin melakukan tambal sulam. Semuanya telah disiapkan secara lengkap, termasuk besaran energi di dalamnya.
Walaupun jumlahnya selalu tetap, energi dapat berubah bentuk. Dalam proses-proses alam, terkadang air berubah menjadi uap. Kayu berubah menjadi bara api. Uranium menjadi bom. Listrik menjadi tenaga gerak dan lain sebagainya. Ketika beraktifitas sehari-hari, kita juga mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Gerakan tangan menjadi sebuah tulisan. Berolahraga menghasilkan badan sehat. Menuntut ilmu menghasilkan luasnya wawasan. Senyuman menghasilkan  rasa cinta. Energi amarah menghasilkan  rasa takut. Kunjungan ke rumah seseorang menghasilkan  keakraban dan lain sebagainya. Yang pasti, bagaimanapun berubahnya, jumlah energi pasti selalu tetap. Tidak ada energi yang hilang dan tidak ada yang ditambahkan.
Setiap hari kita mengeluarkan energi; ketika kita bekerja, menjamu tetangga, maupun ketika mengajar anak-anak tentang kesalehan. Semua tidak akan sia-sia, karena energi itu tidak hilang. Energi itu akan menghasilkan energi dalam bentuk lain yang dapat kita rasakan.
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi, nilai energi yang kembali, pasti sama dengan nilai energi yang dikeluarkan.  Energi yang kita keluarkan ini tersimpan di alam , disebut sebagai ” Bayangan bekas memba warna ) 
 Bila anda mengeluarkan energi sebesar 10 maka anda pasti akan mendapatkan balasan senilai 10. 
Jadi ini sesuai dengan Hukum Newton 3 yaitu Hukum sebab akibat yang berbunyi sebagai berikut :

Apabila sebuah benda pertama mengerjakan sebuah gaya pada benda ke dua , maka benda kedua akan memberikan gaya dengan besar yang sama kepada benda pertama, namun dengan arah yang berlawanan.

 Ternyata energi di dunia ini ada dua kategori yaitu  energi positif  dan energi negatif.  Bila kita melakukan aktifitas positif maka itu adalah energi positif .  Sebaliknya bila kita melakukan perbuatan negatif maka itu adalah energi negatif.

Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. ( Hukum Newton 3 atau hukum sebab akibat ) .
Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula.
Barangkali inilah yang disebut dengan hukum siapa menabur akan menuai atau hukum Karmapala
Balasan dari perbuatan yang kita lakukan tergantung dari jenis energi yang kita keluarkan.  Apabila kita mengeluarkan energi positip maka akan berbuah kebaikan, kedamaian, kebahagiaan dan hal positif lainnya.  Sementara bila kita mengeluarkan energi negatif maka yang akan kita panen adalah penderitaan, musibah, bencana, rasa sakit,  diberi anak atau istri / suami yang berkelakuan menyimpang dan lain lain.
  
Dalam QS 3:117 disebutkan bahwa Allah tidak menganiaya mereka, tetapi mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.
Sedangkan dalam QS 10:44 disebutkan bahwa, Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, akan tetapi manusia sendiri yang berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. 
Jelas sudah, bahwa bukan Allah yang menghendaki azab bagi manusia. Allah hanyalah menjalankan roda hukum alam yang telah ditetapkan−Nya.
 
Sedangkan manusia itu sendiri adalah bagian dari hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan. Karena hukum alam berjalan di bawah kehendak Tuhan, maka seakan−akan pahala dan balasan itu atas Kehendak−Nya, yang sebenarnya itu adalah kehendak manusia itu sendiri.
Bencana dan musibah di negeri kita yang datang silih berganti, baik itu bencana alam, kecelakaan pesawat, tawuran antar pelajar,  penjajahan ekonomi oleh pihak asing adalah buah dari energi negatif kolektif yang kita lakukan sebelumnya.  Baik berupa korupsi kolektif, perusakan hutan kolektif, eksploitasi alam tak terkendali dan aktifitas negatif lain yang kita lakukan secara kolektif.
Dan bila perjalanan ke depan kita masih menghiasi hidup dengan energi negatif maka yakinlah, musibah dan bencana yang lebih besar akan datang merusak negeri kita.  Keyakinan saya didasari oleh suatu kenyataan bahwa semua hukum alam berlaku umum dan pasti. 
Begitu pula bekerjanya hukum kekekalan energi adalah sebuah kepastian.  Untuk itu, kita tak perlu melakukan energi negatif kolektif lagi untuk membuktikan bahwa hukum kekekalan energi benar-benar bekerja dalam kehidupan kita. Berhentilah menebar energi negatif, terutama energi negatif kolektip ,karena
energi yang ada dalam diri kita  terhubung dengan energi yang ada di alam semesta.  
Ada pertanyaan seorang teman :
Seandainya hukum kekekalan energi itu bersifat adil dan langgeng, mengapa  ada orang ( katakan namanya Pak Amir ) yang dalam hidup sekarang ini yang selalu mengeluarkan energi negatip, tetapi sampai akhir hidupnya tetap sehat dan bahagia materiil mapun finansiil, dan selalu mendapat penghormatan dari banyak orang ?
Untuk menjawab hal hal seperti tersebut diatas dan sejenisnya , kita harus memahami bahwa Tuhan YME itu tidak dibatasi oleh sekat sekat ruang maupun sekat sekat waktu, artinya bagi Tuhan YME…. disini ya disana, sekarang ya,kemarin , ya besok dan seterusnya. 
Dengan demikian hukum kekekalan energi ini tetap berjalan sesuai dengan ruang dan waktu Tuhan YME,

yang bagi kita bisa sepuluh tahun, seratus tahun bahkan mungkin seribu tahun. 
Pak amir dalam contoh diatas mungkin akan menerima imbal balik setelah sepuluh, seratus atau mungkin seribu tahun lagi. 
Kemungkinan Hukum kekekalan energi ini merupakan langkah awal untuk menjelaskan hukum reinkarnasi secara ilmiah rasional 
Kategori:Uncategorized

Umbi sebagai pangan alternatip

Juni 27, 2010 1 komentar

Copy paste dari : Http://green.kompasiana/2010/06/27/mari-mengenal-jenis-umbi-umbian-sebagai-sumber-bahan-pangan-alternatif-di-pulau-jawa/

Selama ini, sebagian besar masyarakat kita hanya mengenal beras sebagai sumber makanan pokok. Biasalah orang Indonesia selalu bilang kalau belum makan nasi ya namanya belum makan. Padahal sumber karbohidrat kan bukan hanya dari beras, dan sebenarnya Indonesia kaya sekali dengan beragam jenis umbi-umbian. Namun sayangnya baru dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian kecil masyarakat terutama di pedesaan saja. Keterbatasan informasi mengenai jenis dan kegunaannya bisa jadi merupakan salah satu penyebab minimnya pemanfaatan umbi-umbian terutama dari jenis minor selain kentang, singkong, talas dan ubi jalar.

Di sini saya mau sedikit menuliskan beberapa jenis umbi-umbian yang potensial sebagai sumber bahan makanan alternatif. Ini merupakan hasil perjalanan mengenai survey umbi-umbian di Pulau Jawa, sudah lama sih, sekitar November 2008, tapi mudah-mudahan bermanfaat dan informatif. Lokasi yang saya datangi yaitu Jawa Barat (Sumedang, Garut, Bandung dan sekitaranya), Daerah Istimewa Yogyakarta (Tumanggung, Wonosari, Bantul, Kebumen, Purworejo) dan Jawa Timur (Kendalpaya, Turen, Poncokusumo, Gunung Kawi, Batu, Malang dan sekitarnya) dimana masyarakat lokalnya masih tergantung atau mengenal dan memanfaatkan jenis-jenis umbi-umbian sebagai bahan pangan. Metode survey yang dilakukan dengan wawancara kepada keluarga/masyarakat pengguna atau yang mengenal tetumbuhan umbi-umbian tersebut, serta pengamatan lapangan untuk mengetahui habitat dan populasi serta produk-produk olahan dari jenis-jenis tersebut.

1.    Ubi jalar (Ipomoea batatas L.)

Telo Gunung Kawi (Dokumen pribadi Aryani)Telo Gunung Kawi (Dokumen pribadi Aryani)

Dari berbagai jenis umbi-umbian yang ditemukan dalam perjalanan ini tampaknya ubi jalar merupakan jenis yang paling umum dibudidayakan dan diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Beberapa daerah pembudidayaan dan pengolahan yang cukup besar, antara lain di Kabupaten Malang. Salah satu kultivar ubi jalar yang mengandung antosianin yang tinggi yaitu ubi jalar ungu diolah menjadi es krim, campuran selai buah, berbagai macam kue kering, kripik, tepung, kubus instan untuk bahan kolak dan sawut ubi jalar.

2.    Singkong (Manihot esculenta Crantz)

singkong (dokumen pribadi Aryani)singkong (dokumen pribadi Aryani)

Di Indonesia singkong, atau ubi kayu, bodin, sampeu mempunyai arti ekonomi penting dibandingkan dengan umbi-umbi lainnya. Jenis ini kaya akan karbohidrat dan merupakan makanan pokok di daerah tandus di Indonesia. Selain umbinya, daunnya mengandung banyak protein yang dipergunakan berbagai macam sayur, dan daun yang telah dikayukan digunakan sebagai pakan ternak. Batangnya digunakan sebagai kayu bakar dan seringkali dijadikan pagar hidup. Produk olahan dari bahan singkong dapat ditemukan di beberapa tempat berikut ini : Malang, Kebumen, DI Yogyakarta, Kebumen, Temanggung. Berbagai macam produknya antara lain: mie, krupuk, tiwul instan, kue lapis, bidaran, stick, pluntiran, tiwul, gatot, tepung tapioka dan lain-lain.

3.    Suweg (Amorphophallus paeoniifolius (Dennstedt) Nicolson)

Tanaman suweg (Dokumen pribadi Aryani)Tanaman suweg (Dokumen pribadi Aryani)

Suweg merupakan salah satu jenis Araceae yang berbatang semu, memiliki satu daun tunggal yang terpecah-pecah. Jenis ini jarang dibudidayakan, umumnya tumbuh di hutan-hutan jati atau kebun yang tidak dipelihara. Seperti halnya talas, suweg juga mengandung kristal kalsium oksalat yang membuat rasa gatal. Senyawa ini dapat dihilangkan dengan cara perlakuan dan perebusan. Umbinya dapat dipanen 8 – 10 bulan. Beberapa daerah pengamatan dan cara pengolahannya yang dikunjungi antara lain Wonosaridan Malang.

4.    Garut (Maranta arundinacea L.)
Tanaman garut menyukai tumbuh pada tanah yang lembab dan di bawah naungan. Di Jawa Barat, garut dikenal dengan sebutan sagu atau irut. Umbinya banyak mengandung tepung pati yang sangat halus yang mudah dicerna. Beberapa daerah penanaman dan produksi tepung garut yang dikunjungi antara lain di Malang, Yogyakarta dan Garut. Umbi tanaman ini dapat diolah menjadi tepung garut, kue semprit dan emping garut.

Umbi garut (dokumen pribadi Aryani)Umbi garut (dokumen pribadi Aryani)

5.    Ganyong (Canna indica L.)
Seperti halnya dengan tanaman garut, ganyong umumnya tumbuh berumpun di bawah naungan antara lain: jati, bambu, pisang, biasanya ditanam secara tumpang sari namun belum secara intesif. Umumnya, hasilnya untuk konsumsi keluarga saja. Dikenal 2 macam ganyong yaitu ganyong berdaun merah dan berdaun putih, meskipun umbinya berwarna putih dan mempunyai rasa yang sama. Di Jawa Barat ganyong dikenal dengan nama ganyol.

Tanaman ganyong (Dokumen pribadi Aryani)Tanaman ganyong (Dokumen pribadi Aryani)

6. Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)

Umbi gadung (dokumen pribadi Aryani)Umbi gadung (dokumen pribadi Aryani)

Jenis ini dicirikan dari daunnya yang terdiri dari 3 helai daun dan batangnya yang berbulu dan berduri tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya berwarna coklat muda, diliputi rambut-rambut akar yang besar dan kaku.  Umbi gadung tidak dapat dikonsumi secara langsung karena beracun sehingga harus diberi perlakuan tertentu sebelum diolah. Produk hasil olahan biasanya berupa kripik gadung. Dari pengamatan di pasar tradisional di beberapa daerah diketahui produk kripik gadung baik mentah maupun matang telah jarang dijumpai, tampaknya telah didominasi oleh kripik kentang.

7. Uwi (Dioscorea spp.)
Ada beberapa varietas dari uwi dan penamaannya di tiap daerah juga berbeda-beda. Di daerah Wonosari (Yogyakarta) dan desa Poncokusumo (Malang-Jawa Timur), terdapat varietas uwi putih dan uwi ungu (“gadung” dalam bahasa JawaTimur). Di Kutowinangun (Jawa Tengah), dikenal yang namanya uwi bangkulit (kulit luarnya berwarna merah “abang” dalam bahasa Jawa Tengah), sedangkan di daerah Garut dikenal varietas huwi manis/kalapa (karena rasanya manis seperti kelapa) dan huwi  hideung (karena warna hitam. “”hideung” hitam dalama bahasa Sunda). Umbi uwi ini biasanya dipanen sekitar umur 6-8 bulan. Pemanfaatan uwi sebagai sumber bahan pangan biasanya hanya sebatas dikonsumsi sebagai pengganti nasi dengan cara dikukus, atau  di kecamatan Leles, Kabupaten Garut, uwi biasanya digunakan untuk acara sawaka (7 bulanan masa kehamilan).

Uwi bangkulit (Dokumen pribadi Aryani)Uwi bangkulit (Dokumen pribadi Aryani)

8. Gembili (Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill)

Gembili (Dokumen pribadi Aryani)Gembili (Dokumen pribadi Aryani)

Jenis ini merupakan salah satu yang dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Umumnya ditanam secara terbatas di pekarangan rumah. Umbinya berwarna putih sampai putih kekuningan dan pemanfaataannya sebatas dikonsumsi dengan cara dikukus sebagai pengganti makanan pokok. Umbi gembili banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah  (a.l.  Kebumen, Kutowinangun, Wonosari) dan Jawa Timur (Malang).

9. Kentang hitam (Coleus tuberosum Benth. Atau Plectranthus rotundifolius (Poiret) Sprengel)
Kentang hitam/ireng seringkali disebut juga sebagai kentang kleci (karena bentuk umbinya kecil, bulat seperti bentuk kleci atau kelereng). Disebut sebagai kentang ireng karena kulit luarnya berwarna hitam (“ireng” dalam bahasa Jawa). Biasanya dipanen pada musim panas. Hasil informasi diketahui bahwa tanaman ini terdapat di daerah Jawa Tengah (seperti Kebumen, Kutowinangun, Temanggung) dan Jawa Barat (daerah Sumedang); tampaknya populasinya sudah agak jarang. Umbi kentang ireng biasanya  dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat dengan cara dikukus, atau untuk campuran sayur dan sambal goreng.

10. Talas (Colocasia sp.)

Tanaman talas (Dokumen pribadi Aryani)Tanaman talas (Dokumen pribadi Aryani)

Salah satu jenis umbi-umbian yang cukup banyak digemari orang adalah talas. Talas sembir atau semir banyak dijumpai dan dibudidayakan di desa Sembir, Kabupaten Sumedang. Batang dan daunnya dapat disayur. Selain talas sembir, penduduk setempat membudidayakan pula talas gadong dengan ciri-ciri berbatang ungu dan mempunyai anakan banyak, namun batangnya tidak bisa disayur. Menurut masyarakat setempat, rasa talas semir lebih enak dan daging umbinya lebih pulen dari talas bogor (Colocasia esculenta (L.) Schotz).

11. Mbote (Xanthosoma sp.)

Di beberapa daerah di Jawa Timur, talas kadangkala disebut mbote. Seperti halnya kimpul, mbote yang diambil anakan umbinya. Kulit luar umbi mbote berambut dan umbinya beruas-ruas. Di pasar tradisional Malang juga banyak dijual umbi mbote, biasanya dikonsumsi dengan cara dikukus. Di Kecamataan Turen, Malang, mbote ini sudah diolah menjadi kripik mbote dengan berbagai macam rasa, renyah dan enaknya tidak kalah dengan talas, bahkan ada rasa khas mbote.

Mbote (Dokumen pribadi Aryani)Mbote (Dokumen pribadi Aryani)

12. Kimpul (Xanthosoma nigrum (Vell.) Mansfeld)
Kimpul seringkali dicampuradukkan dengan talas.  Jika talas yang diambil umbi induknya, maka kimpul yang diambil umbi anakannya. Kulit luar umbi kimpul halus dan tidak beruas-ruas. Pemanfaatan kimpul ini sebagai sumber bahan pangan dengan cara dikukus. Banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional di daerah Malang dan Temanggung.

kimpul indro (Dokumen pribadi Aryani)kimpul indro (Dokumen pribadi Aryani)

Mungkin informasi yang saya sajikan di atas hanya sekilas saja, karena kalau ditulis mendetail terlalu banyak. Kalau teman-teman ada yang mau menambahkan silahkan saja. Yang penting di sini saya ingin memberikan informasi keanekaragaman umbi-umbian sebagai bahan pangan tradisional di Pulau Jawa. Mudah-mudahan kita tidak hanya tergantung dari beras saja sebagai sumber karbohidrat pokok. Ayo mulai sekarang mulailah mengenal dan memanfaatkan jenis-jenis bahan pangan tradisional,  tidak perlu malu dan gengsi, siapa tahu bisa mengurangi impor beras dan mengurangi krisis pangan yang terjadi di Indonesia.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba .

Istilah Bahasa Inggris

Juni 27, 2010 7 komentar

Copy Paste : http://bahasa.kompasiana.com/2010/06/27/gerangan-apa-itu-albeitakimboajaramok/

Banyak kata-kata Inggris yang mempunyai penampilan ’aneh’ karena seakan-akan dia bukan kosakata bahasa Inggris. Namun sesungguhnya dia adalah kata baku bahasa Inggris dan masih tetap dipakai secara luas dalam wacana lisan maupun tulisan. Kata-kata yang saya maksud ini adalah lema yang diawali dengan huruf “a” (misalnya albeit, akimbo, ajar atau amok). Sebagian besar kata-kata ini merupakan kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb), namun ada juga satu dua yang merupakan kata kerja,kata benda atau kata penghubung (conjuction). Marilah kita lihat contoh-contoh kalimat dengan kata tersebut untuk kiranya dapat memperkaya cara pengungkapan kita dalam bahasa Inggris.

  • A sasando is a musical instrument somewhat akin to a guitar (akin=menyerupai)
  • She had left the kitchen door slightly ajar. (ajar=terbuka sedikit)
  • For hours they were strugggling to keep the vessel afloat. (afloat=terapung)
  • They had to sell their assets to keep the business afloat.
  • Their boat had been set adrift. (adrift = terapung-apung)
  • She had been cut adrift from every support she had.
  • There’s a row of houses immediately adjacent to the military hospital. (adjacent=berdampingan).
  • Truck after truck was set ablaze as the fire spread.(ablaze=berkobar)
  • By the time firefighters were called the house was well ablaze.
  • He glanced at Juliet accusingly and she looked suitably abashed.(abashed=malu)
  • I was taken aback by his remark.(taken aback=terhenyak)
  • I’ll keep you abreast of any developments.(keep abreast=memutakhiri)
  • They were cycling four abreast,completely blocking the road.(abreast=beriringan)
  • Rumours abounds about a possible change of leadership.(abound=merebak)
  • His career came to an abrupt end because of the sex scandal.(abrupt=mendadak)
  • She has a rather abrupt manner.(abrupt manner=perangai yang kasar)
  • He has admired her from afar.(afar=kejauhan)
  • His remark caused affront to many people.(affront=kegusaran)
  • There are plans afoot to launch a new radio station.(afoot=ke depan)
  • He slept on the chair with his mouth agape.(agape=menganga)
  • She looked at the mutilated body aghast.(aghast=terperanjat)
  • The road ahead is very crowded.(ahead=di depan)
  • Her husband walked ahead of her. akimbo
  • The guard stood akimbo staring at the prisoners. (akimbo=berkacak pinggang)
  • He tried, albeit without success.(albeit=kendatipun)
  • The fires had to be kept alight each night.(alight=menyala)
  • The building had been set alight by the killer.(set alight=dibakar)
  • The children’s eyes were alight with excitement.(alight with excitement=berbinar-binar)
  • Though John and Andrew look exactly alike, they act quite differently .(alike=serupa)
  • The two towns are very much alike in size and population.
  • Doctors fought to keep her alive.(keep alive=bertahan hidup)
  • It was a very narrow escape and we are lucky to be alive.(alive=hidup)
  • The city comes alive at night.(come alive=mulai hidup)
  • The old customs are still very much alive in this region.
  • His eyes were suddenly alive with excitement.
  • Some people find her aloof and unfriendly.(aloof=angkuh)
  • She did not want to be alone with him.
  • You alone know how you feel.
  • She laughed aloud at the joke. (laugh aloud=tertawa terbahak-bahak)
  • He amassed a fortune in the swift’s nest business.(amass=menghimpun)
  • The supporters ran amok after their soccer team lost the game.(run amok=kalap)
  • Our kids were born just eighteen months apart.(apart=terpaut)
  • Apart from Yudhi who was shot by his chest, all the volunteers were safe.(apart from=terkecuali)
  • I fell asleep almost immediately.(asleep=tertidur)
  • The children were all sound asleep in bed.(sound asleep=tertidur pulas)
  • After the boat capsized, all the passengers swam ashore.(ashore=ke pantai)
  • She looked askance at her ex-husband.(look askance=melirik penuh curiga)
  • The picture was slightly askew.(askew=miring)
  • The cowboy stood astride with a smoking gun in his hand.(atride=mengangkang)
  • Is Dedi awake yet ?(awake=terjaga,bangun)
  • I am going to watch the soccer game if I can stay awake.(stay awake=tahan ‘melek’)
  • The noise had kept her awake.
  • The sport is awash with money.(awash=bergelimang)

Kategori:Uncategorized

Ada hukum karma di dunia ini

November 22, 2009 2 komentar

Tulisan Mas Dwiki Setiawan tentang tamu tak diundang ke pesta, mengugah ingatan pengalaman saya semacam itu  Waktu itu masih jaman Orde Lama …. sedang ramai ramainya perang antara Indonesia melawan Malaysia

.Sebagai pelajar miskin dan kemudian sebagai mahasiwa miskin… saya harus bertahan hidup.

Anda tentu maklum dalam keadaan seperti itu yang namanya sandang pangan sulit didapat…. bisa makan dua kali sehari sudah amat luar biasa. Waktu itu yang bisa hidup makmur adalah para petani pemilik sawah…. semakin luas sawahnya … semakin makmurlah ia.

Nah dalam kehidupan seperti itu saya mensiasati untuk bisa makan biasanya saya datang (diundang atau tidak) ikut membantu  kesibukan tuan rumah yang akan mengadakan hajatan ……entah hajatan pernikahan entah hajatan kelahiran atau hajatan supitan termasuk hajatan tradional pada upacara kematian . Dalam hal ini biasanya tidak timbul masalah karana banyaknya mereka yang terlibat dalam hajatan… sehingga kehadiran saya juga tidak mencurigakan.

Tetapi persoalan menjadi lain kalau saya harus mensiasati  hadir di pesta pernikahan…. tentu saja dengan tujuan untuk dapat makan enak. Waktu itu pesta pernikahan biasanya diadakan dirumah mempelai wanita… jadi jarang atau belum umum diadakan digedung gedung pertemuan. Para tamu undangan cuma dipersilahkan duduk manis, mendengarkan ceramah orang yang dituakan sambil menanti giliran dapat makan dan snack.dari para petugas Nah biasanya saya mengambil posisi duduk pada kursi yang paling akhir pada suatu deretan kursi. Snack , minuman dan piring berisi nasi lengkap dengan lauknya biasanya diberikan secara beranting oleh petugas….  biasanya  mereka yang duduk pada baris ujung terakhir akan memberi syarat bahwa deretan kursinya sudah dapat jatah semuanya. Nah karena saya duduk di ujung paling akhir, maka petugas akan menunggu isyarat saya apakah pada deretan ini sudah dapat semuanya atau belum…… walaupun sudah dapat jatah semua… biasanya saya mengatakan……. kurang dua…… karena snacknya saya masukkan dalam kantong saya untuk dibawa pulang… sedang nasinya saya letakkan disebelah duduk saya untuk tandukan /tambahan…. karena satu piring saya belum merasa kenyang.

Kemudian kalau pesta sudah selesai… maka temanten beserta kedua orang tua temanten puterinya akan berdiri pada ujung jalan keluar… untuk menerima jabat tangan dari tamu-tamu dan sekali gus ibu temanten puteri akan menerima amplop sumbangan sambil berjabat tangan. Jelas saya tidak mempunyai amplop untuk disumbangkan… karena tujuan saya adalah numpang makan enak…. maka ditengah ramainya para tamu yang biasanya berebutan bersalaman…. saya menyelinap keluar untuk pulang kerumah……

sesampainya dirumah, snack yang saya kantongi itu jadi  rebutan adik adik saya. Heee…heee… dalam hal semacam ini saya dianggap sebagai pahlawan oleh adik adik saya. Nah.. kejadian seperti itu terjadi ber-ulang ulang setiap ada kesempatan…. juga setelah model pesta berdiri…. seperti Mas Dwiki ….saya berpakaian batik necis walaupun pinjaman…. masuk ketempat pesta perkawinan sambil memasukkan amplop kosong atau kalau ada isinya juga tidak seberapa…. jika dibandingkan dengan apa yang saya makan dipesta itu.

Dan  kalau kira kira kesempatan semacam itu tidak mungkin saya jalani karena suatu hal… entah karena baju batik yang saya pinjam baru dipakai atau apa…. biasanya saya juga datang dengan pakaian seadanya… ikut mengatur sepeda atau kendaraan para tamu… pura pura sebagai staf keamanan….. dan biasanya ditengah pesta para petugas pengatur kendaraan akan dibagikan kardus berisi snack, nasi lengkap dengan lauknya.

pauknya. Cara saya mensiasati yang lain adalah mencoba berkenalan dan ber akrab ria dengan penjaga beberapa gedung pertemuan … sehingga apabila gedung pertemuan tersebut dipakai untuk hajatan saya  tinggal datang membantu mengatur kendaraan tamu dan…… ikut makan enak.

Dibandingkan dengan kalau datang kepesta sebagai tamu tanpa diundang dengan sebagai pengatur kendaraan tamu juga tanpa undangan… adalah lebih enak dan lebih makmur sebagai penjaga kendaraan… karena kita dapat minta jatah berlebih, dibandingkan dengan jumlah petugas….. dan kelebihan itulah yang saya bawa pulang untuk adik adik dirumah.O… alah…. itulah nasib mahasiswa miskin untuk bertahan hidup…… tapi……ternyata didunia ini tidak ada yang hilang……selalu ada keseimbangan dalam hidup ini….. tidak ada yang berlebih …. juga tidak ada yang kurang. Kalau kita berlebih dalam satu hal…. kita akan kekurangan dalam hal lain… atau sebaliknya. Hukum karma memang ada.

Ketika saya mempunyai hajat sampai dua kali yaitu  menikahkan anak pertama tahun 1994 dan yang kedua menikahkan anak yang ketiga.tahun  2005,  Gedung pertemuan yang saya sewa untuk hajatan merupakan pendopo  besar milik perseorangan  yang disewakan untuk keperluan itu… terletak di Jl. Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan Kodya Yogykarta….. Tamu yang datang luar biasa banyaknya.  Nah waktu pesta sudah selesai….. malam harinya amplop amplop sumbangan saya buka bersama istri di kamar tertutup….. dan luar biasa…. hampir 50% amplop amplop adalah amplop kosong atau kalau berisi hanya berisi uang lusuh Rp 1.000.- ( seribu rupiah ).

Saya dan istri cuma tertawa terbahak bahak……. impasss….. kata istriku.

Kategori:Uncategorized

Berlatih pada blog WordPress

November 22, 2009 1 komentar

Hari ini, jam ini untuk pertama kalinya aku berkenalan dengan wordpress    Masih bingung dan meraba raba. Bagi yang telah familier dengan wordpress tolong saya diajari. Trim’s untuk perhatiannya.

Kategori:Uncategorized

Hello world!

November 22, 2009 1 komentar

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Kategori:Uncategorized